Space Iklan

banner adsbanner adsbanner adsbanner ads

Entri Populer

Euro Perluas Kenaikan; Ekuitas Dukung Selera Resiko


Euro memperluas kenaikan, Senin (22/11) di Asia, seiring melebihi harga saham regional mendukung selera resiko investor yang sudah terpicu oleh permintaan resmi Irlandia untuk paket penyelamatan.

Kesepakatan bailout antara Dublin yang dibebani utang dan Uni Eropa (EU) mengambi bentuk di Minggu seiring para menteri keuangan EU melatarbelakngi catatan Irlandia untuk pinjaman tiga tahun dengan total sekitar EUR80 miliar.

Berita tersebut mendongkrak mata uang umum itu dengan memikat investor Selandia Baru dan Australia di hari pagi. Permintaan Irlandia, yang meredakan kekhawatiran atas perekonomian regional dan global, juga mendorong investor saham sensitif resiko untuk meningkatkan kepemilikan saham mereka.

Harga saham kuat menjadikan euro-positif juga. Ketika harga saham naik di Jepang, investor lokal sering menggunakan profit untuk menginvestasikan di yielding tinggi, tetapi aset beresiko di Eropa--suatu transaksi yang melibatkan pembelian euro dalam proses itu.

"Anda memiliki Irlandia akhirnya meminta bantuan dan ekuitas kuat sebagai akibat. Begitu mudah untuk menjelaskan mengapa euro naik," ujar Hideki Amikura, senior dealer di Nomura Trust and Banking.

Pukul 11.50 WIB, the Nikkei 225 Stock Average naik 1.04% dan the Shanghai Composite Index menguat 0.47%. Euro di $1.3759 dan Y114.75 dari $1.3715 dan Y114.50 sebelumnya di Sydney.

Kekhawatiran Eropa belum sepenuhnya beres dan kegelisahan masih atas Portugal, Spanyol dan Yunani. Tetapi Amikura optimis tentang outlook euro untuk akhir tahun ini, mengatakan Irlandia berkembang akan cukup untuk meredakan kecemasan investor selama pekan depan.

Euro juga kemungkinan mengambil manfaat ke depan dari pelemahan ekspektasi dalam dollar AS, ujar senior dealer Shinkin Asset Management Jun Kato.

Dilihat oleh sinyal variatif dari indikator ekonomi AS saat ini, Kato mengatakan pertumbuhan ekonomi masih rentan dan bergantung pada kebijakan moneter longgar untuk stabilitas.

"Sepanjang kebijakan moneter AS tetap longgar, dollar akan menghadapi suatu angin haluan kuat," ujarnya.

Dollar berada di Y83.39 pukul 11.50 WIB dari Y83.49 di Sydney. Indeks Dollar, yang mengukur mata uangnya terhadap sejumlah mata uang utama, berad di 78.110 dari 78.402 di New York Jum'at.

Di tempat lain, dollar Selandia Baru jatuh tajam terhadap AS dan yen ke $0.7718 dari $0.7839 dan ke Y64.37 dari Y65.40.

Pergerakan itu setelah pengumuman oleh Standard & Poor's Ratings Services di pagi hari yang merevisi outlook pada peringkat kredit mata uang asing Selandia Baru dengan negatif dari stabil. Lembaga tersebut menegaskan rating AA+/A-1+ pada obligasi negara itu.

S&P mengatakan revisi disebabkan kerentanan Selandia Baru pada eksternal saham.

Menteri Keuangan Selandia Baru Bill English mengatakan dalam tanggapan pada revisi, "pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kerentanan eksternal pada langkah perekonomian ke arah tabungan dan eskpor."


0 Responses So Far:

Add to Google

Belum menemukan informasi yang anda cari? ketik keyword lebih spesifik :