Direktur Utama PT IM2 Indar Atmanto mengatakan penambahahan pemancar (BTS) 3G tersebut sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas layanan broadband yang diberikan kepada pelanggan.
"Node B meningkat sebesar 30% pada tahun ini. Terutama kami bangun di Lampung dan kota lainnya," ujarnya di sela-sela peluncuran modem Broom Kalong, hari ini.
Menurut dia, penambahan node B di wilayah Jabotabek dan Banten pada tahun ini meningkat 35% dibandingkan dengan tahun lalu.
Dia menuturkan upaya lain yang dilakukan perusahaan penyedia jasa internet itu untuk memperbaiki kualitas layanan dengan membuat variasi produk.
Indar mencontohkan produk modem IM2 yang baru diluncurkan berupa Broom Kalong yang khusus digunakan pada malam hari. Untuk tahap pertama peluncuran, kata dia, IM2 akan memproduksi Broom Kalong sebanyak 20.000 unit.
Bagi pelanggan yang ingin melakukan download, kata dia, dapat dilakukan pada malam hari setelah pukul 00.00 WIB, sehingga dapat mendownload lebih cepat. "Sambil download, kalau malam hari kan bisa ditinggal tidur, paginya sudah selesai."
Dia tidak dapat menyebutkan perbandingan jumlah pelanggan yang mengakses internet pada malam dan siang. Namun, puncak akses internet, lanjutnya, pada siang hari, kemudian akan turun setelah pukul 00.00, sehingga pada tengah malam, pelanggan dapat mengakses internet lebih cepat.
Menurut dia, pangsa pasar pengguna internet sekitar 3,5 juta, sedangkan pelanggan IM2 pada tahun lalu sekitar 200.000 pelanggan dengan pangsa pasar sekitar 31%. "Pangsa pasar kami tahun ini masih dihitung."
Dia menjelaskan strategi pemasaran perusahaan itu dengan menggunakan strategi melalui channel dan partner di seluruh kota. Selain itu, kata dia, IM2 melakukan komunikasi dari mulai komunikasi iklan maupun virtual. "Broom Kalong spesifik [pemasaran] secara online, karena pengguna berat [internet] sangat familiar dengan iklan melalui komunikasi melalui online."
Menurut dia, ke depan pengguna internet pada malam hari akan meningkat terutama untuk download.
Sumber : web.bisnis.com
0 Responses So Far: