
Para pemimpin dari 21 negara mengadakan pertemuan forum Asia Pacific Economic Co-operation (APEC) untuk mendiskusikan beberapa hal yang berfokus pada cara-cara untuk membentuk kawasan perdagangan bebas di wilayah ini. Selain itu, dalam pertemuan ini juga membahas beberapa persoalan dalam KTT G20 Seoul yang menyoroti tentang perbedaan pendapat di antara anggotanya atas ketidakseimbangan perdagangan.
Presiden Obama mengatakan krisis ekonomi yang terjadi telah menunjukkan batas-batas ketergantungan pada konsumen AS dan para eksportir Asia untuk lebih maju dan berkembang. Dan untuk kedepannya Obama berharap tidak ada bangsa yang berasumsi bahwa kemajuan perekonomian mereka bergantung pada nilai eksport ke Amerika. Ia juga menambahkan bahwa persaingan yang terjadi tidak boleh menyebabkan perpecahan antar bangsa dan negara yang lebih makmur tidak boleh selalu mengorbankan negara lain.
Menurut beberapa pihak, pertemuan APEC di Yokohama kali ini dapat membantu mencairkan suasana tegang antara Cina dan Jepang. Para demonstran berbaris melalui Yokohama sambil mengibarkan bendera Jepang Anti Cina dan melambaikan spanduk dengan slogan-slogan seperti “mempertahankan wilayah kami” dan “mengalahkan imperialisme Cina” sambil menuju tempat diadakannya pertemuan APEC. Hubungan Cina-Jepang telah memanas sejak awal September lalu karena sebuah pukat Cina dan kapal patrol Jepang bertabrakan dekat pulau sengketa di Laut Cina Timur.
Akhir-akhir ini hubungan antara jepang dengan Rusia juga mulai menegang setelah Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi salah satu dari empat pulau yang diklaim oleh kedua negara. Naoto Kan sebagai Perdana Menteri Jepang mengatakan bahwa kunjungan presiden Rusia tersebut telah membuat radang perasaan rakyat jepang. Menanggapi pernyataan Kan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa posisi negaranya tidak akan berubah dan presiden Medvedev berhak untuk memutuskan sendiri wilayah Rusia mana yang akan ia kunjungi.
0 Responses So Far: