Posted by Ashton Anfakhira
13.27, under
Berita Dunia
,
Ekonomi
|
0
komentar

SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia kembali menanjak mendekati USD83 per barel pada perdagangan di Asia siang hari ini. Kenaikan tersebut dipicu dari bailout besar-besaran yang dilakukan Irlandia di sektor perbankan yang bermasalah yang menyebarkan kekhawatiran investor bahwa krisis utang bisa menyebar di seluruh Eropa.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (22/11/2010), harga minyak mentah untuk pengiriman bulan Januari naik 62 sen menjadi USD82,6 per barel di perdagangan elektronik di New York Merchantile Exchange (Nymex), dimana pada akhir pekan lalu harga minyak berada dikisaran USD81,98 per barel.
Irlandia telah mengumumkan akan menerima pinjaman bersyarat dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang ukuran dan kondisinya akan dinegosiasikan dalam beberapa minggu mendatang.
Berita tentang bailout Irlandia tersebut telah membantu memperkuat Euro serta membuat harga minyak mentah yang diperdagangkan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor bermata uang Euro. Mata uang Euro naik menjadi USD1,3761 per Euro, sementara pada penutupan Jumat lalu berada di USD1,3673 per Euro.
Sejumlah analisis minyak memperkirakan bahwa hal tersebut sebagai sebuah sinyal baru bahwa pertumbuhan konsumsi minyak global meningkat yang juga ditopang oleh peningkatan harga minyak mentah.
"Hanrga minyak mentah harus berada di level support diatas USD80 per barel untuk memberikan kekuatan fundamental yang mendasarinya. Berdasarkan data terakhir terus menunjukkan kecepatan yang fenomenal dari pemulihan permintaan minyak global," ungkap analisis Barclays Capital dalam laporannya.
Pada perdagangan Nymex lainnya untuk kontrak Desember, minyak pemanas naik 1,1 sen menjadi USD2,29 per galon dan bensin naik 1,5 sen menjadi USD2,14 per galon. Sementara itu, gas alam ikut naik 4,9 sen menjadi USD4,21 per 1.000 kaki kubik. Di London, minyak mentah jenis Brent juga naik 68 sen menjadi USD85,02 per barel di bursa ICE Futures.
0 Responses So Far: