Menurunnya jumlah populasi harimau di muka bumi membuat para pakar dari beberapa negara menggelar Forum Internasional Konservasi Harimau di Kota St. Petersburg, Rusia.
Dibuka pada Minggu, 21 November 2010, forum selama empat hari itu bertujuan membahas cara yang efektif untuk menyelamatkan harimau dari kepunahan.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia, Yuri Trutnev, yang menjadi tuan rumah forum tersebut mengatakan bahwa jumlah harimau di dunia turun drastis sebanyak 30 kali lipat dalam 100 tahun terakhir akibat maraknya perburuan hewan buas yang memiliki corak kulit yang indah itu.
Menurut laporan dari World Wildlife Fund (WWF), saat ini populasi harimau berjumlah 3.200 ekor, menurun drastis dari seratus tahun lalu yang berjumlah 100.000 ekor. Jumlah ini masih terus menurun jika tidak mendapatkan penanganan serius.
“Populasi harimau menurun bagi secara kualitatif dan kuantitatif. Sebanyak tiga dari delapan subspesies harimau telah punah,” ujar Trutnev seperti dilansir dari kantor berita China, Xinhua.
Saat ini harimau masih ditemui di 13 negara, yaitu di Banglades, Bhutan, Kamboja, China, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Thailand, Vietnam dan Rusia.
Namun, muncul kekhawatiran bahwa 12 tahun mendatang harimau di muka Bumi terancam punah bila tidak segera diterapkan langkah-langkah menghentikan perburuan hewan itu sekaligus melindungi habitat mereka.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia, Yuri Trutnev, yang menjadi tuan rumah forum tersebut mengatakan bahwa jumlah harimau di dunia turun drastis sebanyak 30 kali lipat dalam 100 tahun terakhir akibat maraknya perburuan hewan buas yang memiliki corak kulit yang indah itu.
Menurut laporan dari World Wildlife Fund (WWF), saat ini populasi harimau berjumlah 3.200 ekor, menurun drastis dari seratus tahun lalu yang berjumlah 100.000 ekor. Jumlah ini masih terus menurun jika tidak mendapatkan penanganan serius.
“Populasi harimau menurun bagi secara kualitatif dan kuantitatif. Sebanyak tiga dari delapan subspesies harimau telah punah,” ujar Trutnev seperti dilansir dari kantor berita China, Xinhua.
Saat ini harimau masih ditemui di 13 negara, yaitu di Banglades, Bhutan, Kamboja, China, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Thailand, Vietnam dan Rusia.
Namun, muncul kekhawatiran bahwa 12 tahun mendatang harimau di muka Bumi terancam punah bila tidak segera diterapkan langkah-langkah menghentikan perburuan hewan itu sekaligus melindungi habitat mereka.
Populasi macan belang itu dalam satu dekade terakhir menurun sekitar 40 persen. WWF mencatat bahwa dalam tujuh dekade terakhir, harimau Bali, Jawa, dan Caspian dikhawatirkan sudah punah.
Direktur regional Asia dari Yayasan Internasional Kesejahteraan Binatang (IFAW), Ge Rui, mengatakan bahwa forum tersebut akan memberikan para pemimpin dunia kesempatan untuk membicarakan nasib lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.
“Untuk konservasi harimau, ini adalah awal. Negara-negara dengan populasi harimau akan membicarakan perlindungan binatang ini pada forum, dan IFAW berharap forum ini dapat menghasilkan sesuatu yang nyata,” ujar Rui.
Forum yang akan berlangsung hingga 24 November ini diikuti oleh perwakilan negara-negara yang masih memiliki populasi harimau.Direktur regional Asia dari Yayasan Internasional Kesejahteraan Binatang (IFAW), Ge Rui, mengatakan bahwa forum tersebut akan memberikan para pemimpin dunia kesempatan untuk membicarakan nasib lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.
“Untuk konservasi harimau, ini adalah awal. Negara-negara dengan populasi harimau akan membicarakan perlindungan binatang ini pada forum, dan IFAW berharap forum ini dapat menghasilkan sesuatu yang nyata,” ujar Rui.
Sumber : vivanews.com
0 Responses So Far: